Maaf.. Artikel ini dibuat khusus untuk pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang tentang topik yang sama, silahkan ditulis dengan Bahasa dan Narasi sendiri. Terima kasih..

Cara Lengkap Memasang Kayu dan Papan Bowplank agar Denah Bangunan Rumah dan Gedung menjadi Siku - Tahap 1




Bowplang adalah Konstruksi Kayu / Papan Duga yang dibuat di sekeliling Area Bangunan, yang berfungsi sebagai Media untuk menempatkan Benang Acuan yang akan menjadi Pedoman membuat Denah Pondasi, Denah Kolom, dan Denah Dinding, pada sebuah Bangunan Rumah dan Gedung.

Dibawah ini adalah contoh Data sebidang Tanah dan Ukurannya, dan Gambar Denah Lantai / Denah Pondasi yang akan dibangun pada Tanah tersebut.


Tahapan Membuat Bowplank pada Pekerjaan sebuah Rumah


1. Pastikan terlebih dahulu Bentuk Tanah, Panjang, dan Lebarnya, memiliki Ukuran yang Lebih Besar dari Ukuran Denah Lantai / Denah Pondasi yang akan dibangun pada Tanah tersebut.

Dalam Hal ini, Perencanaan Gambar Kerja sebelumnya harus dilakukan seakurat mungkin, dengan mengacu pada Data Bentuk dan Ukuran Tanah yang ada. Untuk mengetahui Data ini, harus dilakukan Kegiatan Survey (Pemetaan dan Pengukuran) terlebih dahulu terhadap Tanah tersebut.

2. Rencanakan Siteplan (yaitu Tata Letak Bangunan terhadap kondisi Tanah yang ada). Misalnya Siteplan ditetapkan seperti Contoh dibawah ini.


3. Pemasangan Patok Kayu, sebagai Dudukan bagi Papan Bowplank. Patok Kayu ini bisa menggunakan Kayu Ukuran 5x7 cm, 5x5 cm, 3x5 cm, atau Kayu Bulat. Atau Kayu Ukuran 2x3 inchi, 2x2 inchi, 1x2 inchi. Tergantung Kekuatan yang diinginkan.

Kedudukan Patok Kayu ini harus Kuat, Kokoh, dan Tidak Mudah Goyah, baik pada saat dilakukan Galian Tanah Pondasi disampingnya, saat ada Pekerjaan lainnya, maupun karena pengaruh Air Hujan. Karena Patok Kayu ini "Tidak Boleh Bergerak" sampai Pembuatan Kolom atau Pemasangan Dinding Bata selesai dilaksanakan.

Susunan Patok ini bisa dibuat sejarak 1,5 meter (150 cm) dari Area Denah (tergantung Lebar Galian Pondasi nantinya), dan Jarak antar Patok bisa dibuat lebih kurang 2 meter (200 cm), seperti Gambar dibawah ini.
Catatan Penting :
Jarak Pemasangan Patok Kayu ini Harus Sama antara Pangkal dan Ujung dari Area Denah, yaitu 150 cm, baik pada Sumbu Horizontal maupun Sumbu Vertikal. Agar nanti tercipta Garis Pedoman yang Siku dan Jarak Denah yang Akurat.




4. Melakukan Leveling pada semua Patok Kayu, dan memberi Garis Tanda pada semua Patok Kayu tersebut. Ini bisa menggunakan 2 Cara yaitu :
  • Cara sederhana, menggunakan Selang Timbang Air
  • Menggunakan bantuan Alat Ukur, yaitu Waterpass atau Theodolit.
Cara Leveling dengan menggunakan Selang Timbang Air, bisa dilihat pada Gambar dibawah ini. Cara Leveling dengan menggunakan Waterpass atau Theodolit akan saya paparkan pada tulisan berikutnya.


Tentukan terlebih dahulu Tinggi Permukaan Atas Papan Bowplank pada 1 buah Patok Kayu (Patok Pertama), misalnya 50 cm dari Muka Tanah, seperti yang terlihat pada Gambar diatas. Tinggi ini bisa dibuat sesuai dengan Tinggi Rencana Lantai Rumah atau Gedung, atau Tinggi Pondasi Menerus-nya (tergantung Perencanaan).

Lakukan Proses Timbang Air seperti Gambar diatas, dengan berpedoman pada Garis Tanda Patok Pertama kepada Patok yang ke-2. Lalu beri Garis Tanda pada Patok ke-2 tersebut. Kemudian lakukan Hal yang sama pada Semua Patok Kayu yang ada, sehingga semua Patok memiliki Garis Tanda yang tentunya memiliki Elevasi yang Sama.

5. Melakukan Pemasangan Papan Bowplank, sebagai Media untuk membuat Garis Pedoman dengan Benang, yang akan membentuk Garis Denah Pondasi, Denah Kolom, dan Denah Dinding. Papan Bowplank ini bisa menggunakan Kayu Ukuran 2.5x10 cm, 2.5x7.5 cm, atau 2.5x5 cm (atau Ukuran 1x4 inchi, 1x3 inchi, atau 1x2 inchi). Tergantung Kekuatan yang diinginkan.

Detail Pemasangan dibuat seperti Gambar dibawah ini. Permukaan Atas (Muka Atas) Papan Bowplank tepat dipasang pada Garis Tanda yang telah dibuat sebelumnya. Dan dipaku kuat pada semua Kayu Patok yang ada.




Setelah Papan Bowplank dipasang pada semua Patok Kayu yang ada, hasilnya menjadi seperti Gambar dibawah ini.


Elevasi Muka Atas Papan Bowplank ini nantinya juga digunakan sebagai Pedoman untuk menetapkan Semua Elevasi yang berkenaan dengan Bangunan tersebut, seperti Elevasi Pondasi, Kolom, Dinding, Kusen, Kanopi, Ring Balok, Lantai, dan sebagainya.

Langkah selanjutnya adalah Tahap 2 (kedua), yaitu Menarik Benang pada Papan Bowplank tersebut, yang nantinya berfungsi sebagai Garis Pedoman untuk Denah Pondasi, Denah Kolom, dan Denah Dinding. Dengan terlebih dahulu membuat Garis Siku minimal pada 1 buah Sudut Denah Bangunan tersebut.


Semoga Artikel ini berguna, silahkan Share..
Untuk terus mengikuti Update Artikel pada Blog ini, silahkan klik tombol Like pada Facebook Page kami dibawah ini. Terima kasih..


Share Artikel :

Facebook Page :



Komentar :

CARI DISINI

FACEBOOK


TERBARU