Maaf.. Artikel ini dibuat khusus untuk pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang tentang topik yang sama, silahkan ditulis dengan Bahasa dan Narasi sendiri. Terima kasih..

Cara Melakukan Penimbunan pada Area Lahan Tanah Kosong


Kegiatan Penimbunan pada bidang Tanah Kosong pada Area yang Cukup Luas, biasanya dilakukan dengan menggunakan Tanah Timbun atau Tanah Urug.

Kegiatan ini biasanya memiliki 3 Tujuan, yaitu :
  • Menambah Ketinggian Elevasi Permukaan Tanah Asli, agar menjadi lebih tinggi.
  • Meratakan Permukaan Tanah Asli yang memiliki Kontur yang tidak Rata.
  • Memperbaiki Stabilitas Tanah Asli, agar tercipta kondisi Tanah yang Lebih Stabil.

Dibawah ini adalah Tahapan dan Proses yang dilakukan pada Kegiatan Penimbunan.

1. Pengambilan Tanah Urug dari Quarry



Kegiatan Pengambilan Tanah dari Quarry (Lahan Tambang Tanah Timbun) ini adalah Proses Pengambilan Tanah Timbun dan meletakkannya pada Bak Tampungan yang ada pada Mobil Dump-Truk. Biasanya kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Alat Berat, yaitu Excavator.

2. Mobilisasi Tanah Urug dari Quarry ke Lokasi Penimbunan



Selanjutnya Tanah Urug dibawa oleh Mobil DumpTruck ke Lokasi Tanah Kosong yang hendak ditimbun. Jenis Mobil Dump-Truk ini digunakan untuk memudahkan proses tuang Tanah Urug tersebut nantinya, karena memiliki Pompa Hidrolik yang dapat mengangkat Bak Tampungan Mobil Dump-Truck tersebut.

3. Menurunkan Tanah Urug di Lokasi Tanah Kosong

 

Satu hal yang penting diperhatikan pada Proses Menurunkan Tanah Urug ini adalah, Mengatur Posisi  Tuang Tanah Urug. Posisinya sebaiknya berada pada Tempat yang Memang Dibutuhkan, dan diatur sedemikian rupa agar nantinya Mudah dalam Proses Penghamparan (tidak dibuat bertumpuk pada 1 tempat).

4. Penghamparan Material Tanah Urug di Lokasi Tanah Kosong



Proses Penghamparan Tanah Urug ini biasanya menggunakan bantuan Alat Berat, yaitu Bulldozer. Cara kerja Bulldozer ini adalah menyorong Tanah Urug yang telah diturunkan oleh Dump-Truck sebelumnya, dan menempatkan Tanah tersebut pada Posisi yang dibutuhkan, sambil mengatur ketebalan hamparan sesuai dengan kebutuhan.

5. Pemadatan Material Tanah yang telah Dihampar



Pemadatan Tanah yang telah dihampar ini sifatnya Optional. Artinya bisa dilakukan seketika atau bisa juga tidak, tergantung kebutuhan.

Apabila diatas Tanah tersebut akan segera dibuat Bangunan atau Konstruksi Sipil, maka Pemadatan ini harus dilakukan seketika. Pemadatan inipun sebaiknya dilakukan secara bertahap, yaitu dilakukan pada Setiap Ketebalan Tertentu dari Tanah Urug yang telah dihampar, agar tercipta Tingkat Kepadatan Tanah yang Optimal.
 
Pemadatan Tanah ini bisa menggunakan Segment Roller (seperti pada Gambar diatas), atau Vibration Roller.

Saran Penulis : 
Gunakan Tanah Timbun yang berkualitas baik, agar Proses Penimbunan berjalan dengan lancar, dan Hasil Timbunan memiliki kualitas yang baik juga, yaitu Padat dan Stabil.
Jenis Tanah Timbun yang berkualitas baik bisa dilihat Disini.


Semoga Artikel ini berguna, silahkan Share..
Untuk terus mengikuti Update Artikel pada Blog ini, silahkan klik tombol Like pada Facebook Page kami dibawah ini. Terima kasih..


Share Artikel :

Facebook Page :



Komentar :

CARI DISINI

FACEBOOK


TERBARU