Maaf.. Artikel ini dibuat khusus untuk pembaca Blog ini. Jika anda ingin memposting ulang tentang topik yang sama, silahkan ditulis dengan Bahasa dan Narasi sendiri. Terima kasih..

Pengenalan tentang Besi Baja Tulangan Beton untuk Rumah Gedung dan Konstruksi Sipil lainnya




Pengertian Besi Tulangan Beton


Besi Tulangan Beton (Reinforcing Bar atau Rebar) adalah Besi yang dipakai sebagai Tulangan didalam sebuah Produk Beton, yang dibentuk dan dirangkai Khusus sesuai dengan Perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Besi Tulangan Beton ini berbentuk Batangan yang memiliki penampang Bundar atau Lingkaran, dengan Ukuran Diameter yang bervariasi (seperti 6 mm, 8 mm, 10 mm, 12 mm, 14 mm, 16 mm, 19 mm, 22 mm, 25 mm, 28 mm, dsb.). Biasanya dibuat oleh Pabrikan dengan Panjang tertentu (seperti 10 meter, 12 meter, atau Ukuran lainnya).

Tujuan dan Manfaat Penggunaan Besi Tulangan Beton


Pemasangan Tulangan pada Beton bertujuan untuk memperkuat Beton. Yaitu agar Beton dapat menahan Gaya Tarik yang terjadi pada Bagian Tertentu dari sebuah Beton akibat adanya Beban, sehingga Beton tersebut tidak Retak atau berubah Bentuk.

Sedangkan Gaya Tekan yang terjadi pada sebuah Beton, lebih dominan ditahan oleh Beton itu sendiri, karena karakteristik Beton adalah sanggup memikul Gaya Tekan yang cukup tinggi.

Seperti yang terlihat pada 2 buah Gambar Balok Beton dibawah ini.




Pada 2 buah Gambar Balok diatas terlihat ada 2 Area, yaitu Area Tekan dan Area Tarik.

Dengan adanya Beban Terpusat, Beban Merata, bahkan Berat Sendiri Balok Beton, maka Balok tersebut bisa mengalami Lendutan dan Retak pada Area Tarik, apabila tidak menggunakan Besi Tulangan pada Area Tarik tersebut.
Seperti yang terlihat pada Gambar Pertama.

Dan jika Balok Beton tersebut menggunakan Besi Tulangan (dengan Dimensi dan Jumlah yang Cukup, serta Pemasangan yang Benar), maka Balok Beton tersebut akan Kuat menahan 3 Beban yang bekerja diatas.
Seperti yang terlihat pada Gambar kedua.

Jenis Besi Baja Tulangan Beton

(Berdasarkan SNI No. 2052 tahun 2017)

Berdasarkan Bentuk Permukaannya, di Indonesia Tulangan Beton ada 2 jenis, yaitu :

   1. Baja Tulangan Beton yang memiliki Permukaan Polos (BjTP)

Baja Tulangan beton Polos (BjTP)

   2. Baja Tulangan Beton yang memiliki Permukaan Sirip atau Ulir (BjTS)

Baja Tulangan beton Sirip / Ulir (BjTS)


Toleransi Diameter Besi Baja Tulangan Beton Polos (BjTP)

(Berdasarkan SNI No. 2052 tahun 2017)

Diameter (d)
Toleransi (t)
Penyimpangan Kebundaran Maksimum (p)
(mm)
(mm)
(mm)
6 ± 0,3 0,42
8 ≤ d ≤ 14
± 0,4
0,56
16 ≤ d ≤ 25
± 0,5
0,70
28 ≤ d ≤ 34
± 0,6
0,84
d ≥ 36
± 0,8
1,12

Perhitungan :
p = (d max - d min) ≤ (2t x 70%)


Sifat Mekanis Besi Baja Tulangan Beton

(Berdasarkan SNI No. 2052 tahun 2017)




Semoga Artikel ini berguna, silahkan Share..
Untuk terus mengikuti Update Artikel pada Blog ini, silahkan klik tombol Like pada Facebook Page kami dibawah ini. Terima kasih..


Share Artikel :

Facebook Page :



Komentar :

CARI DISINI

FACEBOOK


TERBARU